29 September 2024

Warga Dusun Jipangulu Gotong Royong Membangun Aula Makam Mbah Santri

Jipangulu, 29 September 2024 – Warga Dusun Jipangulu hari ini bersama-sama bergotong royong membangun aula makam Mbah Santri, salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di wilayah tersebut. Kegiatan ini berlangsung pada hari Ahad, 29 September 2024, dengan penuh semangat kebersamaan dan kekompakan.

Acara gotong royong ini diikuti oleh Kepala Dusun Jipangulu, perangkat dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga masyarakat setempat. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan tingginya rasa kepedulian dan kebersamaan warga dalam mendukung pembangunan fasilitas yang memiliki nilai sejarah dan religius.

Dana untuk pembangunan aula tersebut sepenuhnya berasal dari swadaya masyarakat Dusun Jipangulu. Penggalangan dana dilakukan secara sukarela, dengan partisipasi dari seluruh lapisan warga. Semangat gotong royong dan rasa tanggung jawab bersama terhadap peninggalan sejarah inilah yang menjadi landasan kuat terlaksananya pembangunan ini.

Menurut keterangan warga setempat, Mbah Santri diyakini secara turun temurun sebagai seorang Waliyullah, seorang santri dari Sunan Kudus yang ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Jipangulu dan sekitarnya. Beberapa warga menyebutnya dengan nama "Raden Santri," menggambarkan kedudukan dan peran pentingnya dalam sejarah lokal. Keberadaan makam Mbah Santri memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi warga Dusun Jipangulu, menjadikannya salah satu tempat ziarah yang dihormati.


Pembangunan aula ini merupakan tindak lanjut dari beberapa fasilitas yang telah dibangun sebelumnya, sebagai bagian dari upaya memperbaiki dan melestarikan area makam Mbah Santri. Aula yang tengah dibangun ini diharapkan dapat menjadi tempat yang representatif bagi para peziarah dan warga yang datang untuk berdoa atau sekadar mengenang sejarah Mbah Santri.

Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga Dusun Jipangulu ini menjadi contoh nyata dari nilai-nilai kebersamaan yang masih kuat terjaga di masyarakat, sekaligus menjadi upaya menjaga warisan sejarah dan agama di wilayah tersebut.

Pembangunan aula makam ini juga diharapkan dapat menjadi sarana yang lebih memadai bagi warga dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Selain sebagai tempat untuk kegiatan doa bersama dan ziarah, aula tersebut nantinya juga dapat difungsikan untuk berbagai acara keagamaan, seperti pengajian atau peringatan hari-hari besar Islam, yang kerap diadakan oleh warga setempat.

Tarmuji, Kepala Dusun Jipangulu, dalam sambutannya saat memulai kegiatan gotong royong, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga yang telah berkontribusi, baik tenaga, waktu, maupun dana. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan ini tidak lepas dari partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. "Ini adalah bukti bahwa kita masih memegang teguh semangat kebersamaan dan saling membantu, seperti yang diajarkan oleh leluhur kita. Semoga ini membawa berkah bagi kita semua," ujarnya.

Selain itu, beberapa tokoh agama yang turut hadir juga menyampaikan pentingnya merawat situs-situs sejarah keagamaan, seperti makam Mbah Santri, sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjuang dalam penyebaran agama Islam di wilayah tersebut. Mereka berharap bahwa generasi muda dapat terus melanjutkan upaya-upaya ini dengan penuh kesadaran akan nilai-nilai sejarah dan agama.

Proses pembangunan aula diperkirakan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan, dengan pengerjaan yang dilakukan secara bertahap, sesuai dengan ketersediaan dana dan tenaga dari masyarakat. Namun, semangat gotong royong yang sudah terbukti selama ini membuat warga optimis bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu.

Warga Dusun Jipangulu juga berharap bahwa pembangunan ini dapat semakin memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan keagamaan di dusun mereka. Aula ini tidak hanya menjadi simbol fisik dari kebersamaan mereka, tetapi juga menjadi cerminan dari penghormatan mereka terhadap sejarah dan tokoh-tokoh agama yang telah berjasa besar di masa lalu.

Pembangunan aula makam Mbah Santri ini, dengan segala upaya yang dilakukan secara bersama-sama, merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Dusun Jipangulu terus berkomitmen untuk menjaga warisan leluhur dan melestarikan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para pendahulu. Gotong royong ini bukan hanya wujud kepedulian terhadap fasilitas umum, tetapi juga manifestasi dari cinta mereka terhadap sejarah, agama, dan kebersamaan.

Pembangunan aula makam ini juga diharapkan dapat menjadi sarana yang lebih memadai bagi warga dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Selain sebagai tempat untuk kegiatan doa bersama dan ziarah, aula tersebut nantinya juga dapat difungsikan untuk berbagai acara keagamaan, seperti pengajian atau peringatan hari-hari besar Islam, yang kerap diadakan oleh warga setempat.