Ngelo, Margomulyo – Jumat, 9 Mei 2025
Balai Desa Ngelo menjadi tempat berkumpulnya semangat kebersamaan dan kepedulian ekonomi umat dalam kajian bertema “Kemenangan Hakiki: Mandiri Ekonomi, Kuatkan Umat” pada hari Jumat, 9 Mei 2025 pukul 13.00–15.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan dipandu langsung oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, yang tampil dengan khas dalam balutan busana putih dan songkok hitam. Dengan latar dinding sederhana balai desa, suasana kajian terasa akrab namun penuh makna.
“Ramadan telah kita lalui dengan mujahadah. Kini saatnya kita wujudkan kemenangan sejati bukan hanya dengan takbir, tapi dengan membangun kemandirian ekonomi umat,” tutur Kiyai Badrun di hadapan puluhan peserta.
Beliau menekankan bahwa ketakwaan sosial harus diwujudkan dalam bentuk nyata, salah satunya dengan memperkuat ekosistem ekonomi berbasis keumatan, khususnya di kalangan Muslimat NU yang selama ini aktif dalam peran sosial dan ekonomi rumah tangga.
Peserta tampak antusias menyimak materi dan mencatat beberapa poin penting. Kajian ini ditutup dengan ajakan konkret untuk membentuk kelompok usaha bersama berbasis jamaah Muslimat yang berorientasi pada produk lokal dan halal.
📚 MATERI PENYULUHAN
Tema: "Kemenangan Hakiki: Mandiri Ekonomi, Kuatkan Umat"
1. Pengantar: Makna Kemenangan Sejati
-
Kemenangan Idul Fitri bukan hanya soal pakaian baru dan euforia, tapi juga kesadaran baru.
-
Umat harus naik kelas: dari sekadar spiritual ke kontribusi sosial-ekonomi.
2. Takwa Sosial: Konsep Islam tentang Keseimbangan
-
QS. Al-Baqarah: 177 → “...bukan menghadapkan wajahmu ke timur dan barat, tapi takwa itu berbagi...”
-
Mandiri ekonomi = bagian dari implementasi iman dan takwa sosial.
3. Pilar-Pilar Ekonomi Umat yang Harus Dikuatkan
-
Produksi lokal: Buat dan beli produk dari jamaah sendiri.
-
UMKM Muslimat: Hidupkan kembali koperasi atau unit usaha Muslimat berbasis rumah tangga.
-
Literasi ekonomi syariah: Ajak warga belajar manajemen keuangan dan usaha kecil.
4. Langkah Nyata Pasca Kajian
-
Bentuk Kelompok Usaha Muslimat NU berbasis desa.
-
Petakan potensi ekonomi jamaah: makanan, kerajinan, jasa.
-
Dorong sinergi dengan BMT, Lazisnu, dan lembaga keuangan syariah setempat.
5. Penutup dan Harapan
“Kita ini ibu dari generasi umat. Jika ibu-ibu Muslimat bangkit secara ekonomi, maka anak-anak dan keluarga akan ikut mandiri. Dan umat ini akan berdiri dengan kuat!” – Kiyai Badrun Sulaiman