16 Februari 2024

Profil Tokoh Pelopor NU di Desa Ngelo Dusun Ngelo: KH Nur Khozin

KH Nur Khozin, atau yang akrab dipanggil Mbah Nur, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah keberadaan NU di Desa Ngelo. Beliau lahir di Tuban pada tanggal 1 Maret 1946, namun kemudian hijrah ke Desa Ngelo, tepatnya di Dusun Ngelo, untuk mengemban amanah sebagai pendidik di SDN Ngelo II dari tahun 1979 hingga 2001.

Mbah Nur dikenal sebagai salah satu pelopor keNUan di wilayah Ngelo. Pada masa itu, Dusun Ngelo masih terbilang "Gung Liwang Liwung" atau belum ada tanda-tanda pergerakan Islam bahkan NU. Namun, dengan tekad dan semangatnya, beliau menjadi sosok yang pertama kali mengajarkan ilmu agama Islam di dusun tersebut.

Peran Mbah Nur tidak hanya sebatas mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter dan pemahaman keIslaman masyarakat setempat. Beberapa santri yang dibina oleh beliau di masa-masa awal kemudian menjadi kader penggerak NU, seperti Sugiran, Paniran, dan lainnya. Mereka berperan penting dalam mengembangkan NU dan nilai-nilai keberagaman di wilayah Ngelo.

Mbah Nur tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memberikan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap dan ajarannya yang toleran, inklusif, dan penuh kasih sayang telah menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Kontribusi beliau menjadi landasan kuat bagi perkembangan NU di Desa Ngelo dan menjadi pondasi bagi generasi penerus untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keberagaman dan keislaman.

Melalui peran dan pengabdiannya, Mbah Nur telah meninggalkan jejak yang tidak terhapuskan dalam sejarah Desa Ngelo. Warisan keNUan yang beliau tanamkan terus hidup dan berkembang, menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga dan mengembangkan semangat keberagaman dan persatuan.

Mbah Nur terus melanjutkan perjuangannya dalam menyebarkan ajaran Islam yang berlandaskan nilai-nilai NU di Desa Ngelo. Setelah pensiun sebagai pendidik di SDN Ngelo II, beliau tetap aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial di masyarakat setempat. 

Sebagai tokoh yang dihormati dan disegani, Mbah Nur menjadi panutan bagi banyak orang dalam menjalankan ajaran Islam NU. Keberadaannya memberikan semangat dan dorongan bagi masyarakat untuk terus memperjuangkan keberagaman dan persatuan.
Selain itu, Mbah Nur juga terus mengajarkan ilmu agama kepada generasi muda, memastikan bahwa nilai-nilai keislaman dan keNUan tetap terjaga dan terus berkembang. Beberapa santri yang pernah dibina oleh beliau terus meneruskan perjuangan dalam mengembangkan NU di wilayah Ngelo.

Pada usia yang sudah lanjut, Mbah Nur tetap semangat dalam memberikan ceramah dan nasehat kepada masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikannya selalu mengandung nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan keberagaman, mengingatkan bahwa keberagaman adalah anugerah yang harus dijaga dan dilestarikan.

Warisan dan kontribusi Mbah Nur dalam mengembangkan NU dan nilai-nilai keberagaman di Desa Ngelo tidak akan pernah pudar. Beliau adalah salah satu dari sekian banyak tokoh yang memberikan warna dan makna dalam sejarah keIslaman di wilayah tersebut. Kesetiaan dan dedikasinya terhadap ajaran Islam NU telah menginspirasi banyak orang dan akan terus dikenang dalam sejarah Desa Ngelo.


Kontributor: Muhibbin Mbah Nur
Editor: Tim Lacak Jejak NU Ngelo