Senin, 12 Agustus 2024, suasana malam di Dusun Matar, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, terasa lebih khidmat dari biasanya. Jamaah Masjid Al-Ikhlas berkumpul dalam rangka menghadiri Pengajian Rutin Malam Selasa Pahing yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Acara yang digagas oleh Jamaah Masjid Al-Ikhlas ini, tidak hanya dihadiri oleh segenap jamaah, tetapi juga dihadiri oleh tokoh agama dan masyarakat setempat, menunjukkan kebersamaan yang erat di antara warga.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Jumari, selaku perwakilan panitia sekaligus Ketua LazisNU Ranting Ngelo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat jalinan ukhuwah dan komitmen kita dalam berjamiyah, terutama di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini," ungkapnya dengan penuh semangat.
Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh Bapak Kiyai Paniran, Ro'is Syuriyah NU Ranting Ngelo, yang memberikan pencerahan mendalam tentang keihlasan dan istiqomah dalam berjamiyah di Nahdlatul Ulama (NU). Beliau menekankan pentingnya kedua nilai ini sebagai landasan bagi setiap anggota NU dalam menjalankan aktivitas keorganisasian dan pengabdian kepada masyarakat. "Keihlasan dalam beramal dan istiqomah dalam berjuang adalah kunci agar kita senantiasa berada di jalan yang benar, meskipun godaan duniawi sering kali datang menguji," tuturnya.
Selain itu, Bapak Kiyai Paniran juga mengangkat isu krusial yang menjadi perhatian serius masyarakat saat ini, yakni bahaya judi online (JUDOL) dan narkoba. Beliau menegaskan bahwa kedua ancaman ini tidak hanya merusak individu, tetapi juga menghancurkan generasi muda dan meruntuhkan sendi-sendi tatanan sosial. "Judi online dan narkoba adalah dua hal yang harus kita perangi bersama. Mereka tidak hanya menghancurkan masa depan pemuda kita, tetapi juga menggerogoti kekuatan moral dan spiritual bangsa ini," tegasnya.
Pengajian rutin ini menjadi pengingat betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan dan ketahanan sosial. Keihlasan dan istiqomah yang diulas dalam tausiyah tersebut, diharapkan dapat menjadi benteng bagi setiap jamaah dalam menghadapi berbagai tantangan yang terus berkembang di era digital ini.
Dengan berakhirnya pengajian, suasana malam di Dusun Matar dipenuhi dengan harapan baru, bahwa nilai-nilai yang telah diajarkan akan terus dijaga dan diamalkan, demi kebaikan bersama.