Ngelo – Suasana religius dan penuh kekhidmatan menyelimuti Musholla Baitul Makmur Tolu, Desa Ngelo, pada Sabtu (04/10/2025). Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Ngelo menyelenggarakan kegiatan rutin Nahārul Ijtimā’, sebuah forum silaturahmi dan penguatan spiritual warga nahdliyin yang menjadi bagian dari tradisi ke-NU-an di tingkat ranting.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran struktural NU Ranting Ngelo beserta badan otonomnya, mulai dari Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, hingga IPNU-IPPNU. Turut hadir pula perangkat Desa Ngelo, Kepala Desa beserta para Kepala Dusun yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan tersebut.
Acara dimulai dengan pembacaan sholawat, dilanjutkan tahlil dan mujahadah doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh tokoh masyarakat dan pengurus ranting. Lantunan dzikir dan doa yang mengalun syahdu menambah suasana kebersamaan serta memperkuat ikatan spiritual jamaah.
Puncak acara diisi dengan mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Ketua MWCNU Margomulyo, Kiai Badrun. Dalam kajiannya, beliau mengangkat tema tentang keutamaan amalan manusia yang menjadikannya mencapai derajat tinggi di sisi Allah SWT — bahkan hingga malaikat Jibril pun menginginkan posisi mulia tersebut.
"Malaikat Jibril, makhluk yang suci dan senantiasa taat, pernah berandai ingin menjadi manusia karena hanya manusia yang diberi kesempatan untuk beramal dengan cinta, sabar, dan perjuangan. Amal inilah yang dapat mengangkat manusia ke derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT," tutur Kiai Badrun dengan nada lembut namun penuh makna.
Beliau menegaskan bahwa setiap amalan, sekecil apapun, jika dilakukan dengan niat yang ikhlas dan disertai istiqamah, akan menjadi sebab turunnya rahmat dan kemuliaan dari Allah. Oleh karena itu, warga nahdliyin diharapkan terus menjaga semangat ibadah, mempererat ukhuwah, dan menumbuhkan kepedulian sosial sebagai wujud nyata Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Menutup kegiatan, Kiai Badrun memimpin doa bersama dengan penuh kekhusyukan:
“اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَعْمَالَنَا خَالِصَةً لِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ، وَارْزُقْنَا الإِخْلاَصَ وَالاسْتِقَامَةَ فِي الدِّينِ، وَارْفَعْ دَرَجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاخْتِمْ لَنَا بِالْخَيْرِ وَالرِّضْوَانِ.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah seluruh amal kami ikhlas hanya karena-Mu. Karuniakan kepada kami keikhlasan dan istiqamah dalam agama-Mu. Angkatlah derajat kami di dunia dan di akhirat, serta tutuplah hidup kami dengan kebaikan dan keridhaan-Mu.”
Dengan lantunan doa tersebut, suasana Musholla Baitul Makmur terasa penuh keberkahan. Nahārul Ijtimā’ NU Ranting Ngelo malam itu menjadi bukti nyata semangat jamaah dalam merawat tradisi keagamaan, memperkuat ukhuwah, dan meneladani nilai-nilai luhur Nahdlatul Ulama di tengah kehidupan masyarakat.