24 April 2024

Tim Lacak Jejak Pelopor NU Ngelo Sowan (Silaturahim) Mbah Yai Nur Khozin


www.nungelo.or.id||Kasiman, 24 April 2024 - Tim Lacak Jejak Pelopor NU Ngelo melakukan silaturahim yang bersejarah dengan tokoh pelopor Nahdlatul Ulama (NU), Mbah Yai Nur Khozin, di desa Tembeling, Kecamatan Kasiman. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 April 2024, dengan kedatangan tim ke rumah Mbah Nur pada pukul 17.00.


Kedatangan tim disambut dengan hangat oleh putra beliau yang ramah dan mengantar mereka menuju kediaman Mbah Nur. Dengan penuh kerendahan hati, tim menyampaikan tujuannya, yaitu untuk menjalin silaturahim sekaligus menggali informasi berharga tentang perjuangan Mbah Nur di Dusun Ngelo, Desa Ngelo, dalam menyebarkan ajaran Islam Ala Ahlussunah wal Jama'ah An-Nahdliyah (NU).


Mbah Nur, seorang tokoh yang sangat bersahaja dan memancarkan etika ala santri, dengan senang hati memaparkan awal perjalanan perjuangannya. Dalam ceritanya, ia mengungkapkan banyak halangan dan rintangan yang dihadapinya selama perjuangan tersebut. Ia dengan tulus berbagi pengalaman yang menginspirasi tentang bagaimana ia membangun dan mengembangkan gerakan NU di wilayah tersebut.


Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, dan perbincangan berlangsung cukup lama. Tim merasa telah memperoleh informasi yang berharga dari Mbah Nur. Dengan penuh rasa hormat, tim berpamitan untuk pulang, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 21.30.


Sowan tim ke rumah Mbah Yai Nur Khozin ini menjadi sebuah momen bersejarah yang mengungkapkan kegigihan dan dedikasi Mbah Nur dalam perjuangan menyebarkan ajaran Islam Ala Ahlussunah wal Jama'ah An-Najdliyah (NU). Melalui silaturahim ini, tim berhasil memperoleh wawasan mendalam tentang sejarah dan perjuangan NU di Dusun Ngelo, Desa Ngelo. Semoga cerita perjalanan Mbah Nur ini dapat terus menginspirasi dan membawa manfaat bagi generasi muda NU dalam mempertahankan dan mengembangkan ajaran Islam yang damai dan moderat.


Dalam perjalanan pulang, tim merasa terinspirasi dan terkesan oleh cerita perjalanan Mbah Nur. Mereka menyadari betapa pentingnya peran dan kontribusi Mbah Nur dalam memperjuangkan ajaran Islam yang berlandaskan pada Ahlussunah wal Jama'ah An-Nahdliyah (NU). Keikhlasan dan ketekunan beliau dalam mengatasi berbagai rintangan dan hambatan memberikan semangat kepada tim untuk terus melanjutkan upaya pelestarian dan pengembangan ajaran Islam yang moderat.


Tim Lacak Jejak Pelopor NU Ngelo menyadari bahwa perjuangan Mbah Nur tidaklah mudah. Ia telah menghadapi berbagai tantangan, baik dari internal maupun eksternal, namun tetap teguh memegang prinsip dan nilai-nilai NU. Kisah-kisah heroik yang dibagikan oleh beliau memberikan gambaran yang jelas tentang keberanian dan keteguhan hati yang diperlukan untuk mempertahankan keyakinan dan memperjuangkan keadilan serta toleransi di tengah-tengah masyarakat.


Melalui pertemuan tersebut, tim juga menyadari pentingnya menggali sejarah dan mengabadikan perjuangan para tokoh NU seperti Mbah Nur. Dengan mempelajari perjalanan sejarah mereka, generasi muda NU dapat mengambil inspirasi dan pelajaran berharga untuk melanjutkan perjuangan kaum Nahdliyin dalam mempromosikan perdamaian, keadilan sosial, dan toleransi di tengah-tengah masyarakat.


Tim Lacak Jejak Pelopor NU Ngelo berharap bahwa kegiatan silaturahim ini dapat menjadi awal dari upaya lebih lanjut dalam mempelajari dan mengenang perjuangan tokoh-tokoh NU yang telah berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat di Indonesia. Dengan memahami sejarah dan menghargai perjuangan mereka, kita dapat meneruskan tongkat estafet perjuangan ini agar nilai-nilai kebaikan yang mereka perjuangkan tetap hidup dan menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari.


Dengan demikian, kegiatan silaturahim ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi tim Lacak Jejak Pelopor NU Ngelo, tetapi juga menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua. Semoga semangat dan dedikasi perjuangan Mbah Nur dan para pelopor NU lainnya terus menginspirasi dan membimbing kita dalam mewujudkan masyarakat yang damai, adil, dan harmonis berdasarkan ajaran Islam yang moderat dan inklusif.


Kontributor: Yok
Editor: Tim LJPNU