Ngelo – Sabtu pagi yang cerah, 28 Juni 2025, suasana Masjid Al-Ikhlas Dusun Matar, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, mendadak lebih semarak dari biasanya. Bukan karena ada bazar atau lomba tarik tambang, tapi karena kegiatan Naharul Ijtima’ NU Ranting Ngelo yang sukses digelar mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai—sampai sandal-sandal pun sabar menunggu di teras masjid.
Acara yang sarat nuansa keagamaan dan kekeluargaan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Ngelo, Bapak Trimaryono, beserta segenap jajaran Pemerintah Desa Ngelo. Tak ketinggalan, seluruh pengurus Ranting NU Ngelo, beserta badan otonomnya dari Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU, hingga LTN NU, tumplek blek hadir dengan penuh semangat. Bahkan suasana penuh barakah makin terasa dengan kehadiran para tokoh sepuh dan muda NU.
Acara diawali dengan lantunan tahlil yang dipimpin langsung oleh Kiai Paniran, Rais Syuriah NU Ranting Ngelo. Jamaah pun khusyuk, meski beberapa ada yang berjuang menahan kantuk karena semalam habis ronda atau nonton bola.
Kepala Desa Ngelo, dalam sambutannya, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan semacam ini. “Kalau NU-nya hidup, desanya insyaAllah juga barokah. Yang penting, jangan hidupkan NU tapi lupa hidupkan kompor di rumah,” ujarnya disambut tawa hadirin.
Sambutan berikutnya datang dari Ketua MWCNU Margomulyo, Kiai Badrun, yang menegaskan pentingnya istiqamah dalam berkhidmah di jam’iyyah Nahdlatul Ulama. “Kalau sudah gabung NU, jangan pindah-pindah! Khidmahlah dengan tulus, walau kadang gak dapet nasi kotak. Karena yang kita cari bukan makanannya, tapi ridha-Nya,” ujar beliau dengan gaya khasnya yang humoris namun menyentuh.
Acara makin istimewa karena turut hadir Kiai Ahmad Rifa’i, pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Ngori, Ngraho. Sosok yang dikenal alim dan kharismatik ini menjadi magnet tersendiri bagi para jamaah, terutama bagi para santri militan yang tak ingin kehilangan barakah silaturahmi.
Dengan suasana akrab dan canda yang hangat, acara ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum mempererat tali ukhuwah serta memperkuat semangat khidmah kepada umat. Semoga Naharul Ijtima’ NU Ranting Ngelo ini menjadi penyemangat dakwah dan perekat persatuan warga Nahdliyyin. Dan semoga juga sandal-sandal jamaah tetap utuh dan tidak tertukar saat pulang, aamiin.